Pascasarjana IAIN Langsa Adakan Pisah Sambut

Kota Langsa (Pascasarjana) - Pascasarjana institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa menggelar pisah sambut sejumlah pejabat akademik pascasarjana, acara berlangsung di ruang rapat pimpinan setempat, Jum'at (21/7/2023).
Adapun pejabat akademik yang melakukan pisah sambut yaitu Wakil Direktur Pascasarjana dari Dr. Zubir, MA kepada Dr. Mukhlis, Lc,. M.Pd.I, Ka.Prodi Hukum Ekonomi Syariah dari Dr. Muhammad Dayyan, M.Ec kepada Dr. Early Ridho Kismawadi, SE.I., MA, Sek.Prodi Hukum Ekonomi Syariah dari Dr. Mawardi, M.S.I kepada Dr. Fahriansyah, Lc., MA, Ka.Prodi Hukum Keluarga Islam dari Dr. H. Zulkarnain, MA kepada Dr. Azwir, MA, Sek.Prodi Hukum Keluarga Islam dari Sitti Suryani, Lc., MA kepada Dr. Indis Ferizal, M.H.I, Ka.Prodi Pendidikan Agama Islam dari Dr. Mulyadi, MA kepada Dr. Miswari, M.Ud dan Sek.Prodi Pendidikan Agama Islam dari Burhanuddin Sihotang, M.A kepada Dr. Nur Balqis, M.Pd.I
Direktur Pascasarjana Dr. Zulfikar, MA saat pisah sambut menyampaikan “Lepas sambut dalam kepengurusan sesuatu yang lumrah terjadi dalam lembaga. Tak terkecuali Pascasarjana yang merupakan unit dari IAIN Langsa. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Ibu Wakil Direktur, Ketua dan Sekretaris Prodi yang telah memberikan kontribusinya terhadap Pascasarjana selama periode kepemimpinan 2019-2023.”
“Kami selaku pejabat Pascasarjana baru yang diamanahi di periode 2023-2027, berhubung kami rata-rata orang baru dalam kepemimpinan periode ini, tetap mengharapkan kontribusi Bapak Ibu sekalian guna membangun dan membesarkan Pascasarjana IAIN Langsa selanjutnya. Agar dapat mewujudkan harapan dan cita-cita kita bersama yaitu terakreditasi Unggul, tentunya di antara Prodi yang akan diprioritaskan dan memiliki potensi Unggul.”
“Kalau ada Prodi yang sudah terakreditasi Unggul, tentu ini akan menjadi daya tarik bagi masyarakat dan bakal calon mahasiswa yang akan mendaftar kuliah di Pascasarjanan IAIN Langsa,” demikian lanjut Direktur Pascasarjana.
“Selain itu, Pascasarjana ini merupakan sarana bagi para dosen yang akan mengembangkan karir akademiknya menuju Guru Besar. Karena di antara syarat untuk mengajukan Guru Besar dosen harus setidaknya pernah mengajar, membimbing penulisan Tesis/Disertasi, atau menjadi penguji penelitian karya ilmiah di Pascasarjana.”
“Terakhir, harapan kami mari kita bersama membangun dan mengembangkan Pascasarjana yang bersifat inklusif ini menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas dan diminati masyarakat.”