Tingkatkan Mutu Kurikulum, Pascasarjana IAIN Langsa Serap Aspirasi Stakeholders

Kota Langsa (Pascasarjana) - Upaya mewujudkan akreditasi Unggul terus bergulir. Pascasarjana Program Magister Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa menggelar Workshop Kurikulum yang diselenggarakan pada Sabtu, (05/082023).
Acara seremonial pembukaan kegiatan workshop langsung dibuka secara resmi oleh Rektor IAIN Langsa Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, M.A. Selain menghadirkan Narasumber dari Gugus Penjaminan Mutu Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh Dr. Jailani, S.Ag., M.Ag., Pascasarjana juga mengundang para stakeholders penting dari beberapa instansi di Kota Langsa.
Berdasarkan data tamu undangan di meja panitia, turut hadir dalam seremonial pembukaan kegiatan workshop tersebut adalah Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Langsa Abati Tgk. Shalahuddin, Branch Manager BSI KCP 2 Langsa Hannanur, Ka. Sub. Bag. TU Kemenag Kota Langsa Jakfar, Dinas Syariat Islam Kota Langsa Fauzaruddin, S.Pd.I., Baitul Mal Kota Langsa Ahmad Zaki, Mahkamah Syar’iyyah Kota Langsa Ibnu Rusydi, Lc., M.H.
Usai rangkaian seremonial resmi dibuka, agenda berikutnya mendengarkan saran-saran dan masukan dari para stakeholders yang hadir dan turut diikuti hingga tuntas dan antusias oleh Bapak Rektor IAIN Langsa. Sesi dengar saran dan masukan langsung dipandu oleh Dr. Mukhlis, Lc., M.Pd.I. Wakil Direktur Pascasarjana yang sekaligus sebagai Ketua Panitia Pelaksana Workshop.
Saran dan masukan perdana dilontarkan Jakfar, Kasubbag TU Kemenag Kota Langsa, “Kami berharap kurikulum Pascasarjana disesuaikan dengan dunia kerja, sehingga bisa dipakai untuk menunjang dan meningkatkan karir di instansi tempat bekerja. Mengingat status mahasiswa Pascasarjana bukan hanya berstatus sebagai mahasiswa murni, tapi juga ‘mahasiswa karir’ yang di antara tujuan mereka kuliah S2 untuk meningkatkan kesejahteraan selain mencari ilmu,” demikian tutur Jakfar dengan antusias dan berapi-api.
Lebih lanjut saran disampaikan Fauzaruddin dari Dinas Syariat Islam, “Kami berharap mahasiswa yang lahir dari Pascasarjana IAIN Langsa mampu menciptakan regulasi-regulasi ataupun Qanun-qanun, sehingga produk alumni betul-betul dirasakan secara riil di dunia kerja. Selain itu, mahasiswa diibekali dengan kemampuan menulis artikel dan karya ilmiah yang dapat dimuat di media-media sebagai sarana mensosialisasikan regulasi dan qanun tersebut.”
Hal senada yang juga dikemukakan oleh Ibnu Rusydi utusan Mahkamah Syar’iyyah Kota langsa, “Harapan kami dari kurikulum yang dirancang, Pascasarjana dapat mempersiapkan alumni yang siap bersaing dengan alumni-alumni Perguruan Tinggi lainnya, baik di dalam Aceh maupun luar Aceh. Selain itu, mahasiswa dibekali dengan wawasan keilmuan kontemporer yang terus berkembang sesuai zaman. Seperti Fiqh Kontemporer, dan lain-lain.”
Harapan besar juga diutarakan langsung Abati Tgk. Shalahuddin Ketua MPU Kota Langsa, “Materi-materi kurikulum Pascasarjana disesuaikan dengan fatwa dan kebijakan MPU. Hadirnya alumni di tengah-tengah masyarakat dapat memperkuat fatwa-fatwa yang diterbitkan MPU, bukan justru menggembosinya.”
Berbeda dengan keinginan yang disampaikan Ahmad Zaki utusan Baitul Mal Kota Langsa, “Belum tersedianya Jurusan di S2 Pascasarjana yang merupakan lanjutan dari S1 IAIN Langsa, seperti Jurusan Manajemen Pendidikan, Jurusan Komunikasi, dan lain sebagainya.”
Hannanur sebagai Branch Manager BSI KCP Langsa 2 turut memberikan masukan yang cukup mewakili kaum Millenialis. “Saat beradaptasi dengan dunia kerja, alumni perlu dibekali dengan modal soft skill, kepiawaian dalam hal komunikasi, manajerial, ilmu tentang leadership, dan kreativitas dalam rangka terjun ke dunia nyata di lapangan,” demikian pungkas Hannanur dalam sarannya yang terlihat penuh semangat. (MRS)